Tidak terlalu banyak orang peduli dan pernah memikirkan hal ini, tapi bulan adalah yang telah menjaga planet kita ini stabil. Tanpanya, bumi kita akan seperti kacau balau layaknya sebuah rollercoaster. Planet kita akan mengamuk.
Gaya gravitasi bulan menyebabkan adanya kenaikan gelombang laut. Tanpa adanya bulan, ketingian laut pasang menurun menjadi 2.5 kali lebih rendah. Konsekuensinya akan sangat dramatis. Banyak delta yang akan kering, sementara sebagian area akan mengalami banjir pasang permanent.Ini akan menyebabkan perubahan besar-besaran pada alam, manusia akan menghadapi masa kekeringan, kelaparan, penyakit dan perang.
Dan hal itu bukan bagian yang terburuk. Karena tanpa adanya bulan, pergerakan rotasi bumi akan kacau, karena tarikan dari planet lainnya khususnya Venus dan Jupiter. Sehingga satu saat anda akan merasa berada di Afrika, sebentar kemudian anda merasa berada di kutub utara. Untuk jangka panjang, hal ini akan menyebabkan pergantian cuaca yang ekstrim, brutal, dan sulit diprediksi.
Bumi akan panas, beku, dan panas kembali. Suatu waktu hidung anda membeku dingin dalam era zaman es, sebentar kemudian suhu bumi akan naik sangat cepat dan panasnya yang hebat akan membuat bola mata anda melompat keluar. Pergantian cuaca yang sangat cepat dapat mengganggu bahkan mengacaukan atmosfir bumi sehingga menjadi tidak layak huni.
Skenario yang lebih parah, bumi akan diam tak berputar dalam periode waktu yang sangat lama. Separuh bumi akan mendapat cahaya matahari, sementara sebagian lainnya berada pada kegelapan tanpa akhir, dan era zaman es abadi.
Tanpa adanya bulan, bumi akan mengalami kejadian seperti saat kiamat yang dikabarkan oleh para nabi. Planet ini akan mulai berputar secara liar. Siang dan malam akan terjadi hanya dalam perkiraan waktu 4-5 jam. Dan akan terjadi badai topan yang sangat dahsyat, sepuluh bahkan ratusan kali lebih besar dari badai terburuk yang pernah terjadi. Kota dan hutan akan rata dengan tanah, pertanian menjadi mustahil dilakukan. Dunia kita menjadi dunia tanpa kehidupan. Planet ini pada akhirnya menjadi planet mati. Mungkin inilah yang terjadi pada planet Mars.
Maka, jika lain waktu anda melihat bulan purnama yang indah di atas sana, bersyukurlah. Berkatnya, tidak ada badai topan melanda, tidak ada zaman es, tidak ada bumi yang kacau. Mari berharap bulan akan tetap ada di tempatnya beberapa waktu.
(Perhitungan para ahli memperkirakan dalam waktu 15 milyar tahun ke depan, bulan masih tetap berada pada jarak yang stabil, sekitar 640 ribu km. Waktu yang cukup bagi cucu bahkan sekian puluh generasi ke depan untuk tetap dapat menikmati indahnya bulan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar